Assalamu'alaikum Wr. Wb
Ahlan Wasahlan Semuanya, semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada kita semuanya dan diberikan kelancaran dalam beraktivitas. Amiennn
Ternyata lidah yang telah Allah Swt. anugrahkan kepada kita memiliki Manfaat dan juga Madharat, karena tidak sedikit orang bisa sukses karena lidahnya dan tidak sedikit pula orang tergelincir karena lidahnya pula. Ternyata bahaya lidah sangat besar ya kawan, coba anda simak beberapa Qur'an dan Hadits dibawah ini
Sahl bin Sa’d berkata: Rasulullah saw bersabda : “Siapa yang menjamin untukku apa yang ada diantara dua janggutnya dan dua kakinya maka aku menjamin untuknya sorga.” (HR. Bukhari)Rasulullah saw. ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam sorga, lalu beliau bersabda: “Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.” Dan beliau ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, kemudian beluai bersabda: “Dua hal yang kosong: Mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi)
Ahlan Wasahlan Semuanya, semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada kita semuanya dan diberikan kelancaran dalam beraktivitas. Amiennn
Ternyata lidah yang telah Allah Swt. anugrahkan kepada kita memiliki Manfaat dan juga Madharat, karena tidak sedikit orang bisa sukses karena lidahnya dan tidak sedikit pula orang tergelincir karena lidahnya pula. Ternyata bahaya lidah sangat besar ya kawan, coba anda simak beberapa Qur'an dan Hadits dibawah ini
Sahl bin Sa’d berkata: Rasulullah saw bersabda : “Siapa yang menjamin untukku apa yang ada diantara dua janggutnya dan dua kakinya maka aku menjamin untuknya sorga.” (HR. Bukhari)Rasulullah saw. ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam sorga, lalu beliau bersabda: “Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.” Dan beliau ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, kemudian beluai bersabda: “Dua hal yang kosong: Mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi)
Mu’adz bin Jabal berkata: “Aku
berkata, wahai Rasulullah, apakah kita akan disiksa karena apa yang kita
ucapkan?” Nabi saw. bersabda: “Bagaimana kamu ini wahai Ibnu Jabal, tidaklah
manusia dicampakkan ke dalam api neraka kecuali karena akibat lidah mereka.”
(HR. Tirmidzi)
Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya.” (HR. Thabrani,
Ibnu Abu Dunya, al-Baihaqi)
Dari Shafwan bin Sulaim, ia
berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Maukah aku beritahukan kepada kalian
tentang ibadah yang paling mudah dan paling ringan bagi badan? Diam dan akhlaq
yang baik.” (HR. Ibnu Abu Dunya)
Nabi saw. bersabda: “Simpanlah
lidahmu kecuali untuk kebaikan, karena sesungguhnya dengan demikian kamu dapat
mengalahkan syetan.” (HR. Thabrani, Ibnu Hibban)
Sesungguhnya
lidah orang Mu’min berada di belakang hatinya; apabila ingin berbicara tentang
sesuatu maka ia merenungkannya dengan hatinya kemudian lidahnya menunaikannya.
Sedangkan lidah orang munafiq berada di depan hatinya; apabila menginginkan
sesuatu maka ia menunaikannya dengan lidah dan hatinya.
Umar
ra. berkata, “Siapa yang banyak omongnya banyak kesalahannya, siapa yang banyak
kesalahannya banyak pula dosanya, dan siapa yang banyak dosanya maka api neraka
lebih cocok untuknya.”
Apa sebabnya diam memiliki keutamaan demikian besar? Maka ketahuilah
bahwa sebabnya adalah karena banyaknya penyakit lidah. Penyakit yang banyak ini
sangat mudah dan ringan meluncur dari lidah, terasa manis di dalam hati dan
memiliki berbagai dorongan dari tabi’at syetan. Disamping bahwa di dalam diam
itu terkandung kewibawaan, konsentrasi untuk berfikir, dzikir dan ibadah. Dalam
diam juga terkandung keselamatan dari berbagai tanggungjawab perkataan di dunia
dan hisabnya di akhirat.
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf: 18)
Perkataan terbagi atas empat bagian:
Perkataan yang berbahaya sepenuhnya, perkataan yang bermanfaat sepenuhnya,
perkataan yang mengandung manfaat dan bahaya, perkataan yang tidak berbahaya
dan tidak bermanfaat.
Pada
perkataan yang berbahaya sepenuhnya maka kita harus diam tidak mengucapkannya.
Demikian pula perkataan yang mengandung bahaya dan manfaat. Adapun perkataan
yang tidak mengandung bahaya dan tidak pula bermanfaat maka ia adalah fudhul
(hal yang berlebih dari yang diperlukan); menyibukkan diri dengannya berarti
menyia-nyiakan waktu dan merupakan kerugian.
Alhamdulillah, semoga artikel ini memberikan manfaat khusus buat penulis dan umumnya buat para pembaca sekalian
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, semoga artikel ini memberikan manfaat khusus buat penulis dan umumnya buat para pembaca sekalian
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Post a Comment